Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat menggelar briefing pelaksanaan pemeriksaan psikologi (rikpsi) dalam rangka werving Calon Tamtama PK TNI AD gel II TA 2021 pada Rabu 27 Oktober 2021 yang lalu. Hadir dalam briefing tersebut 86 personel mewakili tim rikpsi seluruh Indonesia meliputi para ketua tim, evaluator, testor, dan petugas administrasi yang akan bertugas dalam kegiatan. Sebanyak 10 tim untuk rikpsi di zona barat Indonesia dan 7 tim untuk wilayah wilayah zona timur berkumpul bersama mencermati rencana pelaksanaan kegiatan.
Kepala Dinas Psikologi TNI AD, Brigjen TNI I Made Riawan, S.Psi bertindak sebagai pimpinan briefing menekankan agar setiap personel mengedepankan integritas dalam bekerja, membawa nama baik satuan di daerah daerah pelaksanaan kegiatan serta tetap memelihara kesehatan dan menaati protocol kesehatan yang berlaku. Disela sela amanatnya, beliau menekankan pentingnya ketepatan waktu dan professionalisme anggotanya dalam bertugas. Menurutnya hal ini menjadi utama untuk menjaga kepercayaan komando terhadap satuan dalam pelaksanaan tugas pokok.
Seperti halnya kegiatan yang telah lalu briefing digelar tepat menjelang hari keberangkatan tim menuju ke wilayah-wilayah. Informasi wilayah sasaran rikpsi baru disampaikan kepada para personel pada momen ini dengan maksud memelihara ketertiban dan keamanan informasi menjelang pelaksanaan tugas. Hal ini dirasa penting mengingat semakin rentannya dinamika tugas yang dapat menggerogoti integritas pelaksana rikpsi.
Ikut hadir juga Kalaseldiaga Dispsiad Kolonel Caj Drs. Muhamad Nuzlan, M.A., Psikolog sebagai kepala pelaksana kegiatan. Dalam kesempatan ini, beliau menekankan kepada para personel untuk tidak terpaku pada hal hal yang bersifat ‘biasanya’ dalam menjalankan tugas, tetap mengikuti aturan dan mekanisme kerja yang terus menerus berubah sesuai direktif dari Spersad. Diharapkan setiap personel memahami peran dan tanggung jawabnya selama bertugas serta tetap adaptif dengan perubahan kebijakan yang baru diterapkan.
Alur kerja yang baru seperti dimaksud diatas merupakan hasil kaji ulang Komando atas, dalam hal ini adalah Spersad terhadap kegiatan werving prajurit TNI AD yang telah dilaksanakan sebelumnya. Masih adanya pelanggaran pelanggaran werving menunjukkan bahwa masih ada hal-hal yang dapat diperbaiki demi meningkatkan kualitas seleksi TNI AD di masa mendatang. Selain itu, perubahan-perubahan seperti ini dianggap sebagai wujud pembelajaran organisasi untuk meningkatkan kapasitas organisasi secara umum dari waktu ke waktu. Hanya dengan begitu, Dispsiad dapat menjadi learning organization atau organisasi pembelajar yang terus menerus berevolusi menjadi organisasi yang lebih matang.
Kegiatan briefing berlangsung kurang lebih 90 menit dengan besarnya antusiasme ditunjukkan dari aktifnya tanya jawab dari para peserta. Di akhir kegiatan briefing, peserta kemudian melanjutkan ke tahap persiapan kegiatan dengan menyiapkan materil khusus tes dan materil elektronik yang akan dibawa menuju daerah masing masing.
"Upakriya Labdha Prayojana Balottama"
(Mengabdi untuk membentuk Prajurit yang berdaya guna dan berhasil guna)