
Lombok Timur - Komandan Kodim 1615/Lotim, Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, menghadiri rapat percepatan pengadaan gabah/beras PSO Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Perum Bulog Kantor Cabang Lombok Timur bertujuan untuk memastikan pencapaian target penyerapan gabah dan beras guna mendukung ketahanan pangan nasional bertempat di Aula Lesehan Purnama, Dusun Tanak Maik, Desa Masbagik Utara, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, pada Selasa (18/02/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan, antara lain Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, Kepala Divre III Bulog Kabupaten Lombok Timur, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Timur, serta Kepala Persatuan Pengusaha Padi Kabupaten Lombok Timur. Selain itu, turut hadir perwakilan dari Badan Pusat Statistik, Kepala PIP Kabupaten Lombok Timur, serta seluruh Danramil dan Perwira Staf Kodim 1615/Lotim. Danramil 1615-05/Masbagik dan sekitar 48 Babinsa.
Kepala Bulog Kabupaten Lombok Timur dalam sambutannya menyampaikan bahwa target pengadaan beras PSO tahun ini adalah 34 ribu ton. Diharapkan kerja sama antara TNI dan Bulog dapat membantu pencapaian target tersebut. Ia juga menekankan pentingnya peran Babinsa dalam membantu pengawasan dan penyerapan gabah dari petani di wilayah binaan mereka.
Dalam kesempatan yang sama, Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro menekankan perlunya pembekalan teknis bagi para Babinsa terkait penyerapan gabah dan beras PSO. “Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan teknis penyerapan, diharapkan Babinsa dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif guna memastikan target pemerintah dapat tercapai,”ucap Dandim
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur menyampaikan harapannya agar hasil produksi padi pada Januari hingga Maret 2025 dapat terserap sesuai target pemerintah, yaitu 36 ribu ton beras.
Saat dikomfirmasi media pers, Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro mengatakan siap mengerahkan semua anggota, baik itu yang bertugas di lapangan, menghimpun data, melakukan sosialisasi dengan petani, maupun yang langsung berkoordinasi dengan Bulog serta Dinas Pertanian terkait wilayah mana yang siap panen.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab serta doa bersama. Melalui koordinasi dan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, Bulog, serta TNI, diharapkan target pengadaan gabah dan beras PSO di Kabupaten Lombok Timur dapat tercapai sesuai rencana hingga April 2025. (Kodim 1615/Lotim)