
Haurgeulis, – Dalam rangka menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok masyarakat, Babinsa Koramil 1615/Haurgeulis, Serda Ikram Duwila, melaksanakan pemantauan langsung terhadap perkembangan harga sembako di wilayah binaannya. Kegiatan ini dilakukan dengan menyasar beberapa kios dan toko sembako yang berada di wilayah Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, pada hari Minggu, 1 Juni 2025.
Langkah ini merupakan bagian dari peran aktif aparat kewilayahan dalam mendukung program ketahanan pangan serta monitoring situasi ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput. Dengan terjun langsung ke lapangan, Babinsa dapat memperoleh data riil terkait harga komoditas yang kerap mengalami fluktuasi, terutama menjelang dan sesudah momen penting nasional, seperti peringatan Hari Lahir Pancasila.
Hasil pemantauan menunjukkan bahwa sejumlah harga bahan pokok di wilayah Kecamatan Haurgeulis mengalami pergerakan. Untuk komoditas utama seperti beras medium, harga tercatat sebesar Rp 13.000 per kilogram. Minyak goreng stabil di angka Rp 17.000 per kilogram. Demikian pula dengan jagung dan kedelai lokal, masing-masing tetap berada pada harga Rp 13.000 dan Rp 10.000 per kilogram.
Namun, beberapa komoditas mengalami penyesuaian harga. Gula pasir yang sebelumnya dijual Rp 17.000 kini mengalami kenaikan menjadi Rp 17.500 per kilogram. Di sisi lain, terdapat penurunan harga pada bawang merah dari Rp 35.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram, serta telur ayam dari harga sebelumnya Rp 27.000 per kilogram. Daging ayam pun mengalami penurunan harga dari Rp 37.000 menjadi Rp 35.000 per kilogram.
Sementara itu, harga bawang putih dan daging sapi terpantau stabil. Bawang putih dijual dengan harga Rp 40.000 per kilogram, sedangkan harga daging sapi tetap di angka Rp 140.000 per kilogram. Pemantauan ini dilakukan secara menyeluruh di berbagai titik pasar dan toko agar dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi ekonomi lokal.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata pengawasan teritorial sekaligus upaya deteksi dini terhadap potensi gejolak harga yang dapat mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat. Babinsa sebagai ujung tombak TNI di wilayah, berperan aktif tidak hanya dalam aspek pertahanan, namun juga dalam mendukung program kesejahteraan rakyat melalui pengawasan distribusi dan stabilitas pangan.
Serda Ikram menyampaikan bahwa pemantauan harga ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai bahan laporan kepada komando atas, serta menjadi dasar untuk koordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait dalam hal pengawasan distribusi sembako.
Hal ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam menekan laju inflasi serta menjaga ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat.
Masyarakat menyambut baik kehadiran Babinsa yang melakukan pemantauan, karena dianggap sebagai bentuk perhatian dan kepedulian TNI terhadap kondisi ekonomi rakyat kecil. (Pen)