Sukabumi, – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pemulasaraan jenazah, Kodim 0607/Kota Sukabumi menggelar kegiatan praktek pemulasaraan jenazah di Masjid Abu Bakar Makodim 0607/Kota Sukabumi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada para prajurit TNI, tentang cara-cara yang benar dalam memandikan, mengkafani, mensholatkan, dan menguburkan jenazah sesuai dengan ketentuan agama, khususnya dalam syariat Islam, Senin (25/11/2024).
Dalam kegiatan ini turut dihadir Letkol Inf Yudhi Hariyanto, S.Hub.Int, Dandim 0607/Kota Sukabumi, Para Perwira Staf, para Danramil, para Babinsa dan Pegawai Negeri Sipil Kodim 0607/Kota Sukabumi.
Kegiatan Pelatihan Pemulasaraan Jenazah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan prajurit tentang pemulasaraan jenazah. Karena pekerjaan ini tidak ada peminatnya, sehingga perlu adanya pelatihan atau kaderisasi oleh petugas yang telah berpengalaman. Pelatihan ini dipandu oleh ustad Sertu UU Solahudin dan Sertu Tedi Rustendi.
Dandim 0607/Kota Sukabumi Letkol Inf Yudhi Hariyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan para Babinsa dalam menangani jenazah. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Babinsa akan lebih siap dan mampu membantu sesama, terutama dalam situasi darurat atau bencana.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat rasa kepedulian sosial di antara prajurit TNI dan masyarakat. Selain sebagai bekal dalam menghadapi berbagai kondisi, kegiatan ini juga dapat mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kebersihan, kesehatan, dan tata cara pemulasaraan jenazah yang baik dan benar, Ungkapnya
Diharapkan oleh Letkol Yudhi untuk para Babinsa di wilayahnya dapat mengamalkan dan melaksanakan pemulasaraan jenazah, yang mana Pelaksanaan Pemulasaraan Jenazah dimulai dari memandikan, mengkafani dan mensholatkan.
Dalam praktek Pemulasaran Jebnazah dimulai dengan memandikan dan membersihkan seluruh badan dari najis atau kotoran yang menempel, kemudian membersihan lubang-lubang yang kotor dari mulai hidung sampai lubang qubul, dan dubul serta sampai diyakinkan bersih sampai ke jari jari kaki. Kemudian disiram dengan air Bidara, air wewangian kapur Barus, dan terakhir di Wudzukan, lalu dikafani.
Didalam mengafani untuk Laki laki menggunakan 3 helai kain kapan, dan 5 Utas tali pengikat dan untuk Wanita menggunakan 5 helai kain kapan, dan 5 utas pengikat tali. Kemudian dijelaskan cara-cara menutupi lubang-lubang dibadan sampai ke pengikatan yang seharusnya, terakhir di kasih wewangian, dan disholatkan, dijelaskan mulai dari niat, dan rukun-rukun Sholat Jenazah dari mulai rangkaian Takbir pertama sama dengan bacaan di Takbir ke empat diakhiri dengan Do'a. (Penerangan)