Pangkostrad Tanam Perdana Kakao dan Jagung di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Tasikmalaya

Jakarta. Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa bersama Kaskostrad, Pangdivif 1 Kostrad, Wair Kostrad, para Asisten Kaskostrad, Dirut PT IMA (International Mina Agro), Ketum SPBUN PTPN VIII, Manajer Kebun Bagjanegara PTPN VIII, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, Kepala Perhutani KPH Tasikmalaya, melaksanakan kegiatan gerakan nasional ketahanan pangan, penanaman perdana Kakao dan Jagung di lahan ketahanan pangan Kostrad, bertempat di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cikatomas, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat. Rabu (14/8/2024).

TNI AD khususnya Kostrad telah melakukan berbagai langkah strategis untuk mendukung program pemerintah, termasuk melalui program unggulan seperti TNI AD Manunggal Air, Bersatu dengan Alam, dan Ketahanan Pangan.

Dalam sambutannya, Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa menyampaikan, bahwa Program ketahanan pangan Kostrad sudah dilaksanakan dan berjalan dibeberapa daerah seperti di Bogor, Karawang, Sukabumi, Garut, Ciamis dan Pangandaran. Lahan yang digarap tersebut milik Kostrad maupun bekerja sama dengan Pemda, Swasta dan Stakeholder lainnya yang peduli akan kedaulatan pangan di negara tercinta kita.

“Agar program ketahanan pangan terus berkelanjutan sebagai upaya membantu Pemerintah untuk menjamin ketersediaan pangan nasional dan untuk mendukung pelestarian lingkungan, maka pada hari ini kita baru saja melaksanakan penanaman Kakao dan Jagung secara simbolis di lahan ketahanan pangan Kostrad di wilayah Tasikmalaya,” kata Pangkostrad.

“Saya berharap, semoga hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang berada di daerah ketahanan pangan Kostrad,” tambah Pangkostrad.

“Atas berbagai upaya ini, saya atas nama pribadi dan selaku Pangkostrad mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta mendukung secara langsung maupun tidak langsung dalam program ketahanan pangan Kostrad, khususnya kepada Pemda Tasikmalaya, PT. IMA dan masyarakat Tasikmalaya. Semoga partisipasi yang telah diberikan menjadi ladang amal dan dapat memberikan manfaat yang cukup besar bagi kita semua,” pungkas Pangkostrad.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto, yang diwakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, Ir. Tatang, mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap jajaran TNI AD, khususnya Kostrad, serta PT IMA atas program luar biasa yang telah dilaksanakan. Ir. Tatang berharap niat baik ini dapat melahirkan karya yang baik dan membantu Indonesia mempertahankan kedaulatannya melalui ketahanan pangan yang baik. Ia juga menyoroti pentingnya regenerasi petani dengan harapan anak-anak muda mau menjadi petani milenial.

“Mudah-mudahan kegiatan kita di hari ini dapat menjadi inspirasi buat anak muda lainnya agar semangat berkebun dan bercocok tanam di wilayahnya masing-masing,” ucap Kepala Dinas Pertanian dalam sambutannya.

Sementara itu, Direktur Utama PT IMA, DR. Minadi Pujaya, menyampaikan bahwa penanaman perdana kakao dan jagung ini merupakan langkah awal dari kolaborasi untuk menciptakan pertanian modern. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyediakan bibit unggul dari perusahaan yang sudah mendunia.

“Kelompok petani ini akan kita training juga untuk tahu hitung-hitungannya, jangan hanya nyangkul tapi harus bisa pegang kalkulator. Bukan hanya jadi petani tetapi menjadi pengusaha jagung. Kami bekerja secara profesional, sehingga nanti akan dibangun gedung pertemuan dan pabrik di mana di situ ada pembibitan, proses pengeringan, dan fermentasi sampai ke bubuk coklat. Dengan begitu, masyarakat akan mempunyai nilai tambah sehingga masyarakat sekitar semakin sejahtera,” ungkap Bapak Minadi Pujaya.

Dansub Satgas Hanpangan Kostrad Wilayah Tasikmalaya Kapten CPM Taya menjelaskan bahwa lahan ketahanan pangan Kostrad diwilayah Tasikmalaya Kurang lebih sekitar 610 Ha yang berada di Gedebong, Kab. Tasikmalaya, yang merupakan lahan Kerjasama dengan PTPN VIII. Didalam pengelolaannya nanti akan dilakukan secara bertahap dimulai dari 100 Ha.