Sangkuriang-Bandung. Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat menggelar upacara bendera tanggal 17 Agustus 2024, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Kasubdisbinfungpsi Kolonel Caj Drs. Riza Pahlevi, Psikolog dan Komandan Upacara Letkol Caj (K) Rahayu Oktama Wardani, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Sabtu (17/08/2024)
Dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. yang dibacakan Inspektur Upacara disampaikan bahwa Peringatan hari ulang tahun kemerdekaan, pada hakekatnya merupakan bentuk penghormatan sekaligus penghargaan kita kepada para pejuang pendiri Republik ini, yaitu para pahlawan kusuma bangsa yang telah berkorban jiwa dan raga.
TNI sebagai komponen utama dalam Sistem Pertahanan Semesta harus mampu menjadi pelopor perekat kemajemukan bangsa agar Indonesia tetap utuh, kuat dan tangguh. Waspadai adanya provokasi atau adu domba dalam tubuh TNI yang sengaja diciptakan oleh pihakpihak yang tidak bertanggung jawab untuk melemahkan TNI. Oleh karenanya, kesatuan komando dan loyalitas tegak lurus harus menjadi bagian dari tanggung jawab dan karakter seluruh prajurit dan PNS TNI.
Dalam mendukung Pilkada Serentak, TNI berkomitmen penuh untuk menjaga netralitasnya. Netralitas TNI merupakan kehendak rakyat Indonesia yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, dimana diantaranya untuk tidak berpolitik praktis.
Dikahir amanat Panglima TNI mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit dan PNS TNI atas semangat, dedikasi, loyalitas dan profesionalisme yang telah ditunjukkan dalam menjalankan tugas selama ini.
Terus bekerjalah dengan niat ibadah, tulus dan ikhlas. Akhirnya, marilah kita jadikan momen peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia ini sebagai tonggak baru dalam memperkuat komitmen dan integritas kita untuk menjadi prajurit dan PNS TNI yang siap mendukung pembangunan nasional dan kehadiran bermanfaat bagi eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“UPAKRIYA LABDHA PRAYOJANA BALOTTAMA”
(Mengabdi untuk membentuk Prajurit yang berdaya guna dan berhasil guna)