JAKARTA - Prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD tidak cukup hanya profesional, modern dan adaptif, tapi juga harus berkarakter, kata Brigjen TNI Djon Afriandi Hari Jumat.
Tampuk pimpinan Kopassus resmi beralih dari Mayjen TNI Deddy Suryadi kepada Brigjen TNI Djon Afriandi, usai serah terima jabatan di Markas Besar Angkatan Darat tadi pagi.
Mayjen Deddy mengatakan, beragam pengalaman berlatih hingga di medan tugas yang dimiliki oleh Brigjen Djon akan membawa Kopassus lebih baik di masa depan.
"Sore hari ini, kami secara resmi menyerahkan satuan Kopassus kepada Brigjen TNI Djon Afriandi, S.I.P., MS.DA., dengan utuh dan lengkap," ujar Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., usai upacara serah terima satuan di Makopassus Cijantung, Jakarta, Jumat 8 Maret.
"Pak Djon itu bukan orang asing di Kopassus. Tentu pengalaman berlatih, bertempur, di daerah operasi sudah cukup banyak, tidak asing lagi. Kami yakin Kopassus akan lebih maju," lanjut Mayjen Deddy yang kini dipercaya sebagai Pangdam IV/Diponegoro.
Sementara itu, mengapresiasi kepemimpinan pendahulunya, Brigjen TNI Djon mengatakan akan melanjutkan hal baik yang sudah dilakukan serta mengajak seluruh pasukannya untuk membangun Kopassus dengan hati.
"Mari kita membangun Kopassus dengan hati. Berikan yang terbaik dari kemampuan kita, jadikanlah Kopassus pasukan yang profesional, adaptif, modern dan tetap didasari keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa," serunya.
"Prioritas intinya adalah melanjutkan apa yang sudah baik. Kita harus profesional, adaptif dengan perkembangan yang terjadi saat sekarang, dan harus mengikuti perkembangan teknologi. Sehingga prajurit kopassus kedepannya diharapkan modern," terangnya.
Namun, profesional, modern dan adaptif saja tidak cukup untuk seorang prajuriti Kopassus. Kita harapkan juga memiliki keimanan dan ketaqwaan yang kuat, sehingga dia punya karakter yang hebat. Itu bisa mendukung profesionalisme, adaptif dia dan bisa menggunakan semua teknologi modern dengan baik dan tepat," tandasnya.