Makassar - Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir. Akan tetapi kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak. Berkaitan dengan hal tersebut, Personil korum Yonkav 10/Mendagiri bekerja sama dengan Puskesmas Tamalanrea Jaya untuk menjadi Bapak Asuh Stunting dan melaksanakan pemeriksaan kesehatan terhadap anak asuh stunting di Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Kakorum Yonkav 10/Mendagiri Kapten Kav Arga Saputra, S.T.Han. dalam keterangan tertulisnya di Makassar (28/2/2023).

Dikatakan oleh Kakorum Yonkav 10/Mendagiri bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kasus stunting pada anak serta sebagai wujud kepedulian Yonkav 10/Mendagiri terhadap kesehatan masyarakat sekitarnya.

 

“Meningkatnya kasus stunting pada anak-anak tentunya menyebabkan keresahan terutama bagi para orang tua. Untuk itu, kami dari Yonkav 10/Mendagiri bekerja sama dengan Puskesmas Tamalanrea Jaya dengan mencanangkan program satuan untuk menjadi Bapak Asuh Stunting bagi anak-anak yang terkena gejala stunting. Untuk bulan pertama ini kami memiliki anak asuh stunting sebanyak 2 orang atas nama Muh. Alfarisqi Ilham (putra dari Ibu Rosmini) dan Arika Ardina (putri dari Bapak Hariyadi). Harapannya kami dapat membantu dalam menangani gejala tersebut agar sang anak dapat segera pulih dengan gizi yang baik. Rencananya program ini akan terus kami laksanakan untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sekitar ,” ujar Kakorum Yonkav 10/Mendagiri

Ibu Rosmini dan Bapak Hariyadi yang merupakan orang tua dari kedua anak asuh stunting tersebut mengaku perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Yonkav 10/Mendagiri serta Puskesmas Tamalanrea Jaya sangatlah bermanfaat.

 

“Kami merasa sangat senang dan sangat terbantu dengan adanya perhatian dari Bapak TNI Yonkav 10/Mendagiri serta Puskesmas Tamalanrea Jaya. Semoga anak kami dapat segera pulih dan beraktifitas kembali seperti anak-anak lainnya.” Sebut Ibu Rosmini dan Bapak Hariyadi.