
Cirebon, – Hamparan sawah di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, menjadi saksi semangat gotong royong antara TNI dan petani dalam mewujudkan kemandirian pangan, Selasa (29/4/2025).
Komandan Kodim 0614/Kota Cirebon, Letkol Inf Saputra Hakki, memimpin langsung panen perdana di lahan pertanian milik Ketua Kelompok Tani (Poktan) Sidemung.
Didampingi Danramil 1402/Harjamukti, Kapten Inf Sugeng R, Pasiter Kapten Inf Kodrat, dan Babinsa Kalijaga Sertu Nursupriyanto, kegiatan ini merupakan bagian dari Program Ketahanan Pangan Nasional yang dijalankan TNI bersama masyarakat.
Lahan seluas 22 hektare tersebut ditanami padi varietas Inpari 49, dengan potensi hasil panen mencapai 6 ton per hektar. Tidak hanya menjadi bukti produktivitas pertanian lokal, panen ini juga memperlihatkan eratnya kolaborasi antara aparat dan rakyat.
“Ini bukan sekadar panen padi, ini panen semangat. Semangat kolaborasi, semangat kemandirian. TNI hadir bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga ketahanan pangan bangsa,” ujar Letkol Inf Saputra Hakki dalam sambutannya.
Menurutnya, ketahanan pangan adalah bagian penting dari pertahanan negara, dan TNI akan terus hadir mendampingi masyarakat, terutama para petani, agar sektor pertanian tetap kokoh di tengah berbagai tantangan global.
Danramil Harjamukti, Kapten Inf Sugeng R, menambahkan, pendampingan yang dilakukan para Babinsa merupakan bentuk nyata komitmen TNI AD.
“Kami bukan hanya memotivasi, tapi juga memberi dukungan teknis di lapangan agar petani dapat meningkatkan hasil panennya,” ujarnya.
Ucapan terima kasih datang dari Inen, Ketua Poktan Sidemung, yang merasa didampingi penuh oleh TNI sejak masa tanam hingga panen.
“Kehadiran Babinsa dan jajaran Kodim memberi kami kekuatan moral dan semangat baru. Kami jadi yakin bahwa bertani bukan hanya tentang mencangkul tanah, tapi juga membangun masa depan,” ungkapnya.
Panen perdana ini, menurutnya, tak hanya menandai keberhasilan budidaya padi, tetapi juga menjadi simbol pentingnya sinergi semua pihak dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan nasional.
“Melalui kerja bersama, TNI dan petani di Cirebon membuktikan bahwa lumbung pangan bangsa tidak dibangun sendiri, tetapi bersama,” ungkapnya. (penerangan)